More Information // email : sukorejobojonegoro5@gmail.com // facebook : Pemdes Sukorejo Bojonegoro //  instagram : pemdes_sukorejobjn // twitter : @SukorejoBjn

Artikel

Sejarah Desa

15 Maret 2021 15:38:09    2.586 Kali Dibaca 

Diceritakan pada zaman dahulu, lahirlah seorang tokoh yang kelak ia menjadi tonggak cikalbakal sukorejo. Belum ada sumber yang menyebutkan tahun berapa ia dilahirkan. Tokoh itu adalah raden mas subkhan atau Jumali atau yang lebih dikenal orang bernama singonoyo. Singonoyo dolahirkan dikawasan gunung santri, banten jawa barat sumber lain mengatakan bahwa singonoyo dilahirkan di semarang jawa tengah hal itu karena ditemukan makam ayahnadanya disemaarang (tepatnya diteras sebelah kanan masjidjamik semarang ) ayahnya bernama Syahidu bin raden santri bin raden paku ( sunan gunung jati) adapula yang menyebutnya syahidu yang bergelar sebagai wali joko.

Sesuatu ketika singonoyo dipanggil ayahandanya berkatalaha ayahandanya itu “le… kamu sudah mulai dewasa bapak ingin kamu menuntut ilmu dan memperdalam ilmu agama  yang telah bapak berikan kepadamu, maka bergurulah kamu kepada kyai komarudin dan kembangkanlah ilmu yang beliau ajarkan kepadamu”. Maka berangkatnyalah singonoyo menemui kyai komarudin yang bertempat di daerah utara gresik sumber yang lain mengatakan bahwa kyai komarudin bertempat ditegal sari ponorogo.

Selain berguru ditempat kyai komarudin dia berjuag mengembangkan ilmu itu sampai kekawasan ngawi, nganjuk dan madiun. Setelah bertahun-tahun mengaji pada kyai komaruddin dan dirasa ilmunya sudah semakin dalam menghadaplah singonyo kepada kyai “ yai kulo nyuwun izin bade wangsul, kulo kepingin ngembangake ilmu kulo saking pak yai teng wilayah liyanipun” “ yen ngono le sing bok pingini yow is aku gak iso nyangoni opo-opo lamun dongoku kanggo awakmu mungi-mugi sing kuwoso paring kesehatan lan panjang umur mugo anak putu lan turunanmu kabeh diwenwhi kepinteran ngaji lan duweni ilmu agomo sing luas” maka pergilah singonoyo meninggalkan tempat mengaji dengan diiringi doa gurunya ia tidak kembali kerumah masa kecilnya, singonoyo memutuskan untuk merantau dan mengemnbangkan ilmu agamanya di kayunan Soko – Tuban. Ketrampilannya dalam mengembangkan ilmu agamnnya itu telah menarik perhatian Bupati Tuban yang bernama Raden Wiroyudo ( Sunan Kayunan ) karenanya Bupati tuban itu berkeinginan agar singonoyo menikahi putrinya ( tak diketahui siapa namanya), setelah menikahi putrid Bupati Tuban Singonoyo diutus untuk mengelola sebidang tanah yang dimikliki oleh bupati tuban di daerah Rajekwesi (yang sekarang menjadi lokasi masjid Darussalam Bojonegoro dan tempat pemakaman dbelakang masjid ) ditempat itu ia mendirikan rumah dan menyiarkan agama untuk menarik masyarakat sekitarnya singonoyo memainkan kesenian jaran kepang (sekarang dimusiumkan di atap masjidmasjid Darussalam ) saat singonoyo tiba ditanah rajekwesi bupati pertama Bojonegoro Hario Mattahun belum memerintah ( sekitar abad 17 M ) ketika Hario Mattahun mulai memerintah tanah yang dimiliki singonoyo itu diminta Negara.

Singonyo diberi ganti dan singonoyo memilih sebidang tanah berupa hutan belantara (sekarang dikenal dengan jalan Brigjend Sutoyo yang dulunya bernama jalan singonoyo) disebidang tanah itu ia kembali membangun rumahnya, ditempat itu istrinya melahirkan empat orang anak bernama singorejo, singodongso, singojoyo dan Singodono sumber lain menyebutkan bahwa anak yang paling bungsu bernama Trunopati dari anaknya itu menghasilka keturunan-keturunan, semakin lama anak cucunya semakin memenuhi tempat itu dan terbentuklah sebuah desa kecil yang diberi nama Desa Gandhu seiring berjalannya waktu terus berputar dan berganti keturunan singonoyo terus bertambah dan lahan yang ditempatinyapun semakin luas (seluas Sukorejo Saat ini) dan kemudian belanda memasuki wilayah Bojonegoro ia ingin nama gandhu dirubah menjadi Sukorejo maka jadilah sebuah Desa yang bernama Sukorejo sampai saat ini.

 

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Info Umum

Peta Desa

Aparatur Desa

Sinergi Program

Statistik Penduduk

Info Media Sosial

Arsip Artikel

15 Maret 2021 | 2.586 Kali
Sejarah Desa
17 Maret 2021 | 1.311 Kali
RT RW
26 Agustus 2016 | 1.083 Kali
Wilayah Desa
01 September 2020 | 711 Kali
Peta Desa
29 Juli 2013 | 620 Kali
Profil Desa
30 April 2014 | 524 Kali
Karang Taruna
01 September 2020 | 514 Kali
LPMD
23 Januari 2021 | 170 Kali
Penerimaan bantuan terdampak banjir dari berbagai pihak
23 Juni 2022 | 78 Kali
Penyaluran BLT Dana Desa Tahap 6 (Bulan Juni) Tahun 2022
10 Desember 2014 | 0 Kali
30 April 2014 | 274 Kali
Kelompok Tani
15 Maret 2021 | 2.586 Kali
Sejarah Desa
07 Januari 2022 | 76 Kali
Pemberian Insentif Guru TPA / TPQ Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro
05 Juli 2017 | 0 Kali
Agenda